Pages

Kamis, 21 November 2013

Dunia Biologi

 12 Fakta Manfaat Di Balik Tertawa
12 Fakta Manfaat Di Balik Tertawa – Hi, Sobat apa kabar? Luar biasa. Disini akan share tentang 12 Fakta Manfaat Di Balik Tertawa. Sobat pasti pernah tertawa bukan? Tapi sobat jika menulusuri 12 Fakta Manfaat Di Balik Tertawa ini akan sangat menambah pengetahuan sobat tentang 12 Fakta Manfaat Di Balik Tertawa. Mari kita telusuri 12 Fakta Manfaat Di Balik Tertawa di bawah ini.
Tahukah Anda manfaat dan fakta aneh dibalik tawa? Berikut 12 Fakta Manfaat Di Balik Tertawa seperti dilansir situs Genius Beauty,
1. Bayi tidak bisa tertawa sampai mereka mencapai usia tiga bulan
2.Tertawa selama 10-15 menit bisa membakar banyak kalori
3.Tertawa mampu mengeluarkan udara di dalam paru-paru dengan kecepatan 60 mph
4. Ada 17 otot wajah yang digunakan untuk tersenyum, sedangkan mengerutkan kening butuh 47 otot wajah
5. Seseorang yang sering tertawa bahagia memiliki risiko penyakit jantung 40 persen lebih rendah dibanding orang yang murung
6. Percayakah Anda, ada tanaman yang disebut bunga tawa.Begitu melihatnya Anda akan tertawa seperti orang gila selama setengah jam
7.Tertawa 17 menit per hari dipercaya memperpanjang waktu hidup selama satu hari
8.Rata-rata anak berusia enam tahun tertawa 300 kali sehari.Ketika kita tumbuh tua kita tersenyum dan tertawa hanya 15 kali sehari.
9. Senyuman pelayan bisa membuat pelanggannya memberikan tips tambahan.
10. Baik untuk perut, jika Anda tertawa selama satu jam tanpa henti.
11. Dengan tersenyum. Model iklan american Gordon Todd menikmati senilai $ 4.000
12. Orang yang tinggal di Brazil dan Kuba lebih banyak tersenyum dibandingkan dengan mereka yang tinggal di Skandinavia.

 

10 Penemuan Terbaru SAINS 2010 yang Menggemparkan Dunia

Tahun 2010 menjadi ajang pembuktian dari kreatifitas para ilmuan dari berbagai bidang seperti kimia, astronomi, biologi, arkeologi, dan palaentologi yang telah berhasil menemukan fakta-fakta spektakuler dalam sains. Fakta apa sajakah itu?

Berikut 10 penemuan terheboh sepanjang 2010 yang dipublikasikan oleh Majalah Times di Amerika. Sebagai warga Indonesia, sepertinya kita harus ikut bangga karena salah satu penemuan teresbut adalah hasil karya anak bangsa…

1. Dinosaurus Bertanduk

Dinosaurus Bertanduk

Fosil
Bulan September tahun ini, para ilmuwan resmi menamai satu golongan baru dinosaurus yang disebut Kosmoceratops. Berat badan golongan dinosaurus tersebut mencapai 2500 kilogram (2.5 ton). Uniknya, terdapat 15 buah tanduk di kepalanya. Kosmoceratops sebenarnya telah ditemukan pada tahun 2007, namun para ilmuwan baru bisa mengidentifikasinya tahun ini. Golongan dinosaurus itu diduga hidup 76 juta tahun yang lalu di wilayah yang kini dikenal dengan nama Utah, Amerika Serikat.

2. Muons dan Material Pembentukan Alam Semesta

Muons dan Material Pembentukan Alam Semesta
Para ilmuwan mengatakan bahwa jumlah materi dan anti materi yang dihasilkan sebelum big bang haruslah berbeda. Hanya perbedaan itulah yang memungkinkan terciptanya semesta. Sebelumnya, perbedaan itu hanya mungkin dalam teori. Hingga tahun ini, percobaan partikel di Fermilab menemukan bahwa muons (partikel sub atomik seperti halnya elektron) yang dihasilkan memiliki kelebihan 1% anti muons. Perbedaan muons dan anti muons tersebut memang tidak terlalu banyak. Namun, para ilmuwan mengatakan bahwa jumlah itu cukup untuk memacu terciptanya semesta.

3. Bulan Lebih Basah Daripada Sahara

Bulan Lebih Basah daripada Sahara
Misi Lunar Crater Observation and Sensing Satellite (LCROSS) berhasil menemukan keberadaan air di bulan, tepatnya di wilayah kutub selatan bulan. Jumlah air di permukaan bulan yang ditemukan dalam riset tersebut sangat mengejutkan, lebih dari 50% dari yang diharapkan. Air yang terdapat di kutub selatan bulan itu terdapat dalam bentuk es yang tercampur dengan materi lain. Para peneliti mengatakan, es tersebut bisa diolah menjadi air murni. Akhirnya para astronom tidak perlu capek-capek lagi bawa air ke bulan untk sekedar buat bekal.

Sponsored Links:

<p>Your browser does not support iframes.</p>


4. Piramida Teotihuacan di Meksiko

Piramida Teotihuacan di Meksiko
Para arkeolog yang meneliti Pyramid Mexico Teotihuacan berhasil menemukan koridor selebar 12 kaki lengkap dengan bagian atapnya. Dengan penemuan koridor tersebut, para arkeolog berharap bisa mengetahui jalan menuju pemakaman para rabi atau pemimpin agama dalam peradaban Mexico tersebut.

5. Gen Penyebab Penuaan

Gen Penyebab Penuaan
Mengapa orang-orang tertentu tampak cepat tua? Para ahli genetika menemukan bahwa hal tersebut disebabkan oleh ulah gen TERC. Gen tersebut menentukan panjang telomer, semacam tutup yang terdapat pada ujung kromosom. Orang pembawa gen itu akan cenderung mengalami penuaan lebih cepat sebab telomernya akan memendek lebih cepat. Orang yang membawa satu copy gen itu misalnya, akan tampak sama tua dengan orang yang 3-4 tahun lebih tua darinya. Penelitian tentang gen TERC itu dipublikasikan dalam Jurnal Genetics.

6. Planet Ekstra Surya

Planet Ekstra Surya
Para peneliti menemukan bahwa terdapat banyak sekali planet di luar tata surya. Salah satunya adalah planet HIP 13044b yang ditemukan oleh Astronom asal Indonesia, Johny Setiawan. Planet tersebut sebenarnya merupakan planet ekstra surya tetapi masuk ke galaksi Bima Sakti. Penemuan planet ekstra surya lainnya adalah adanya 7 planet yang mengorbit pada bintang HD 10180. Sementara, penemuan planet lainnya yang juga memukau adalah Gliese 581g, planet ekstra surya dikatakan mengorbit bintangnya pada jarak yang tak terlalu pnas ataupun dingin, seperti bumi mengorbit matahari.

7. Penemuan Metamaterial

Penemuan Metamaterial
Penemuan ini dilakukan oleh Profesor Martin McCall dan Imperial College, London. Metamaterial yang dibuat dikatakan bisa “mengaduk” aliran energi elektromagnetik. cahaya yang melewati metamaterial tersebut akan terhambur secara tidak merata, membentuk gap antara ruang dan waktu.

8. Penemuan Australopithecus sediba


Penemuan Australopithecus sediba
Para ilmuwan menemukan fosil Australopithecus sediba, sebuah spesies manusia purba di wilayah Malapa, Afrika Selatan. Fosil tersebut diduga berasal dari masa 2 juta tahun yang lalu. Para palaentolog menduga, fosil tersebut berkaitan dengan fosil manusia purba Homo erectus yang secara evolusioner kemudian berkembang menjadi Homo sapIens atau manusia modern. Penemuan spesies ini, menurut para ilmuwan, bisa melengkapi data evolusi manusia.


 

 

TEKNOLOGI UNTUK MENGATASI GANGGUAN PADA SISTEM GERAK

  • TEKNOLOGI UNTUK MENGATASI GANGGUAN PADA SISTEM GERAK
    Penyembuhan kanker tulang
    • Kemoterapi : biasanya menggunakan obat-obatan yang sangat kuat untuk mencoba membunuh sel kanker. Sayangnya, beberapa sel-sel normal juga mati dalam prosesnya. Obat dirancang untuk membunuh atau tumbuh dengan cepat membagi sel.
    Efek samping termasuk mual dan muntah, kehilangan rambut, infeksi, dan kelelahan.
    • Radioterapi : Radioterapi berarti pengobatan kanker dengan menggunakan sinar radioaktif. Sinar X, elektron, dan sinar y (gamma), terbanyak digunakan dalam pengobatan kanker disamping partikel lain.
    • Pembedahan
    • Amputasi
    • Menggunakan metode teknik baru limb salvage, dimana teknik terapi baru ini telah dikembangkan di hampir semua pusat penyembuhan kanker di seluruh dunia. Tujuan operasi adalah untuk menghilangkan tumor lokal pada tulang yang terkena.
      Menurut Prof. Errol, operasi ini dibagi menjadi dua:
      1. Limb salvage yaitu tulang yang terkena tumor ganas disambung dengan bekas kaki pasien lain yang baru saja meninggal dunia atau tulang yang terkena tumor pada stadium dini dimatikan dulu dengan radiasi kemudian dipasang lagi.
      2. Limb ablation yaitu tulang yang terkena tumor ganas di amputasi.
      (Errol, 2005: 29). Sekarang sebelum dilakukan pembedahan, diberikan kemoterapi yang biasanya akan menyebabkan tumor mengecil. Kemoterapi juga penting karena akan membunuh setiap sel tumor yang sudah mulai menyebar.
      Kemoterapi yang sekarang dianut adalah neo ajuvant therapy, pada metode ini diberikan terlebih dahulu 3 siklus kemoterapi pra operasi dan kemudian diberikan lagi kemoterapi pasca bedah 3 siklus. Kemoterapi yang biasa diberikan adalah metotreksat dosis tinggi dengan leukovorin, Doxorubicin (adriamisin), Cisplatin, Cyclophosphamide (sitoksan), dan Bleomycin
    Sumber: 2201-oliv.blogspot.com
     obatkankeralami.wordpress.com



    Penggantian sendi
    Dapat dilakukan dengan cara metode pembedahan untuk mengganti sendi yang rusak dengan logam.Boggol sendi diganti dengan logam campuran(misal campuran titanium) dan cawan sendi dengan mangkuk plietilena(missal plastic) yang kerapatannya tinggi.Kemudian,kedua sisi direkatkan dengan senyawa metal metakrital berpori yang memungkinkan fisiologi tulang tetap normal.

    Penanggulangan kaki O
    Yaitu dengan pemakaian sepatu khusus untuk menormalkan kembali dan sepatu tersebut harus selalu dipakai.
    Sumber : www.mail-archive.com



    Penaggulangan Skoliosis Kongenitalis
    Skoliosis Kongenitalis adalah suatu kelainan pada lengkung tulang belakang bayi baru lahir.Kelainan ini jarang terjadi dan biasanya berhubungan dengan gangguan pada pembentukan tulang belakang atau peleburan tulang rusuk.Skoliosis bisa menyebabkan kelainan bentuk yang serius pada anak yang sedang tumbuh, karena itu seringkali dilakukan tindakan pengobatan dengan memasang penyangga (brace)sedini mungkin. Jika keadaan anak semakin memburuk, mungkin perlu dilakukan pembedahan.
    Sumber : www.indonesiaindonesia.com

    Penyembuhan patah tulang
    Dilakukan dengan cara :
    1. Pemasangan gips,bahan kapur yang diletakkan disekitar tulang yang patah.
    2. Pembidaian, benda keras yang ditempatkan didaerah sekeliling tulangyang patah.
    3. Pembedahan internal, pembedahan untuk menempatkan batang logam atau piringan pada tulang yang patah.
    Transplantsi sumsum
    Yaitu sumsum merah ditransplantasikan dari satu orang ke orang yang lain. Dalam hal ini diperlukan teknik khusus untuk memindahkan sumsum dari donor yang sehat dan menyuntikkannya ke resipien tanpa merusaknya,karena sumsum sangat lunak.

Paleontologi

Paleontologi atau palaeontologi ( /ˌplɪɒnˈtɒləi/, /ˌplɪənˈtɒləi/ or /ˌpælɪɒnˈtɒləi/, /ˌpælɪənˈtɒləi/) adalah ilmu yang mempelajari kehidupan prasejarah. Paleontologi mencakup studi fosil untuk menentukan evolusi suatu organisme dan interaksinya dengan organisme lain dan lingkungannya (paleoekologi). Pengamatan paleontologi telah didokumentasikan sejak abad ke 5 sebelum masehi. Sains paleontology berkembang pada abad ke 18 ketika Georges Cuvier melakukan anatomi komparatif, dan berkembang secara cepat di abad ke 19. Istilah paleontologi sendiri berasal dari bahasa Yunani, παλαιός, palaios, "tua, kuno", ὄν, on (gen. ontos), "makhluk hidup" dan λόγος, logos, "ucapan, pemikiran, ilmu".[1]
Paleontologi berada pada batas antara biologi dan geologi, namun berbeda dengan arkeologi karena paleontologi tidak memasukkan kebudayaan Homo sapien modern. Paleontologi kini mendayagunakan berbagai metode ilmiah dalam sains, mencakup biokimia, matematika, dan teknik. Penggunaan berbagai metode ini memungkinkan paleontologi untuk menemukan sejarah evolusioner kehidupan, yaitu ketika bumi menjadi sesuatu yang mampu mendukung terciptanya kehidupan, sekitar 3.800 juta tahun silam Dengan pengetahuan yang terus meningkat, paleontologi kini memiliki subdivisi yang terspesialisasi, beberapa fokus pada jenis fosil tertentu, yang lain mempelajari sejarah lingkungan dalam paleoekologi, dan yang lain mempelajari dalam iklim dalam paleoklimatologi.

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogroll

About